14/01/09

All about ...Sampah

contoh kasusnya nih :

Sampai Saat Ini Longsoran Sampah Dibiarkan Begitu Saja
TPA Sampah Leuwigajah Harus Segera Ditata


Pemerintah harus segera melakukan penataan fisik dan lingkungan tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Leuwigajah, terlepas apakah TPA itu akan ditutup selamanya atau digunakan lagi.

Sementara itu, karena belum juga mendapat tempat pembuangan akhir (TPA) baru, Pemkot Cimahi memutuskan untuk membuang sebagian sampahnya ke TPA Pasir Impun milik Pemkot Bandung, mulai Jumat (1/4) ini. Pengangkutan sampah akan ditangani pengusaha Istana Grup yang menyatakan kesediaannya membantu Kota Cimahi, Kota. Bandung, dan Kab. Bandung.

Prof. Enri Damanhuri dari Departemen Teknik Lingkungan FTSP ITB pada lokakarya "Mitigasi Ancaman Bencana di TPA Sampah" di Pusat Pendidikan Keahlian Teknik (Pusdiktek) Jln. Abdul Halim Bandung, Kamis (31/3), menyebutkan, "Saat ini, longsoran sampah dibiarkan begitu saja. Hal itu tentunya akan mengakibatkan permasalahan lingkungan sekitar TPA. Lindi (air larutan sampah) yang tidak terkendali akan mencemari air di hilirnya. Belum lagi bau dan lalat."

Menurutnya, dari hasil penelitian kondisi geoteknik dan hidrogeologi disimpulkan, lokasi TPA Leuwigajah terletak di daerah perbukitan dengan kemiringan agak terjal (lebih dari 30%). Pada musim kemarau dengan dengan curah hujan sedikit, lokasi ini akan menjadi daerah resapan. Namun, pada musim hujan, akan berubah menjadi daerah pengeluaran air yang muncul dalam bentuk mata air musiman.

"Kondisi itu membutuhkan drainase di bawah dasar (under drainage) untuk mengalirkan air agar tidak masuk ke dalam timbunan sampah," kata Enri.

Ditambahkan, hampir semua pemerintah daerah tidak mempunyai alternatif lain bila TPA mereka mengalami gangguan. Bahkan, mereka tidak mempunyai pengalaman dalam menangani sampah secara baik dan berkesinambungan. "Buktinya, dengan tidak berfungsinya TPA Leuwigajah, ketiga daerah sibuk mencari alternatif. Pemkot Bandung mencoba mencari alternatif dengan memanfaatkan TPA yang telah lama ditutup seperti TPA Cicabe dan Pasir impun. Tapi sampai berapa lama?" ujarnya.

Untuk itu, dalam jangka pendek keberadaan TPA akan sangat diperlukan. Mengingat kebutuhan lahan TPA yang sangat besar, TPA Leuwigajah akan tetap menjadi andalan. Namun, ke depan, harus dibentuk sebuah pengelolaan tunggal yang dapat diterima oleh ketiga pemerintah daerah.

Diangkut ke Jelekong

Mengenai rencana pengangkutan sampah dari Cimahi ke TPA Pasir Impun, Wali Kota Cimahi Itoch Tohija menyebutkan, mulai besok (Jumat, 1/4), Istana Grup akan membantu mengangkut 5.000 m3. Selain Cimahi, pengusaha itu juga membantu Kab. Bandung sebanyak 5.000 m3 dan Kota Bandung 10.000 m3," katanya usai menghadiri ekspos salah satu investor dari Kanada yang tertarik mengelola TPA Leuwigajah Cimahi di Balai kota Cimahi, Kamis (31/3).

Karena belum memiliki TPA baru, tumpukan sampah di Kota Cimahi sebagian besar masih tertahan di TPS-TPS. Upaya komposting yang dikembangkan Pemkot Cimahi belum banyak berarti mengurangi jumlah sampah, sebab volume sampah di Kota Cimahi mencapai 1.150 m3/hari. Sebelum musibah longsor saja, sampah yang terangkut hanya 450 m3/hari. Jadi, masih ada 700 m3/hari sampah yang belum terangkut. Pascalongsor, dari 1.150 m3 sampah hanya 70-80 m3 sampah/hari yang bisa dibuang ke TPA Jelekong. Dengan demikian, selama itu pula, sampah masih menumpuk di TPS dan rumah-rumah.


Catatan: www.pikiranrakyat.com
04/04/05

Dan ini tentang TPA (Tempat Pembuangan Akhir )



Reusable Sanitary Landfill, alternatif pengolahan sampah Jakarta

Kamis, 25 November 2004 | 14:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pengkajian dan Pengembangan Tekhnologi (BPPT) menciptakan sistem baru untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Namanya Reusable Sanitary Landfill. Sebenarnya, sistem ini merupakan penyempurna sistem yang pernah diterapkan di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang. Kalau RSL diterapkan di Jakarta, dipastikan Jakarta tidak perlu mengotak-atik tata ruang kota atau mengambil lahan daerah lain.

Arsitek dan Insinyur Tekhnologi BPPT, Dipl. –Ing. Ir H. B. Henky Sutanto menjelaskan Reusable Sanitary Landfill (RSL) adalah sebuah sistem pengolahan sampah yang berkesinambungan dengan menggunakan metode Supply Ruang Penampungan Sampah Padat. RSL diyakini Henky bisa mengontrol emisi liquid, atau air rembesan sampai sehingga tidak mencemari air tanah.

Sistem ini mampu mengontrol emisi gas metan, karbondioksida atau gas berbahaya lainnya akibat proses pemadatan sampah. RSL juga bisa mengontrol populasi lalat di sekitar TPA. Sehingga mencegah penebaran bibit penyakit.

Cara kerjanya, di RSL, sampah ditumpuk dalam satu lahan. Lahan tempat sampah tersebut sebelumnya digali dan tanah liatnya dipadatkan. Lahan ini desbut ground liner. Usai tanah liat dipadatkan, tanah kemudian dilapisi dengan geo membran, lapisan mirip plastik berwarna yang dengan ketebalan 2,5 milimeter yang terbuat dari High Density Polyitilin, salah satu senyawa minyak bumi. Lapisan ini lah yang nantinya akan menahan air lindi (air kotor yang berbau yang berasal dari sampah), sehingga tidak akan meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah. Di atas lapisan geo membran dilapisi lagi geo textile yang gunanya memfilter kotoran sehingga tidak bercampur dengan air lindi. Secara berkala air lindi ini dikeringkan.

Sebelum dipadatkan, sampah yang menumpuk diatas lapisan geo textille ini kemudian ditutup dengan menggunakan lapisan geo membran untuk mencegah menyebarnya gas metan akibat proses pembusukan sampah (yang dipadatkan) tanpa oksigen.

Geo membran ini juga akan menyerap panas dan membantu proses pembusukan. Radiasinya akan dipastikan dapat membunuh lalat dan telur-telurnya di sekitar sampah. Sementara hasil pembusukan samapah dalam bentuk kompos bisa dijual.

Gas metan ini juga yang pada akhirnya digunakan untuk memanaskan air hujan yang sebelumnya ditampung untuk mencuci truk-truk pengangkut sampah. Henky yakin jika truk sampah yang bentuknya tertutup dicuci setiap kali habis mengangkut sampah, tidak akan menebarkan bau ke lokasi TPA.


Pengolahan sampah dengan sistem ini sebenarnya sama saja dengan yang sudah dilaksanakan TPA Bantar Gebang. Hanya saja, pada Zona I TPA Bantar Gerbang, groun lner tidak menggunakan geo membran untuk menahan air lindi. Dan terjadi kebocoran yang menyebabkan pencemaran air serta pencemaran udara.

Jika, TPA Bantar Gebang direhabilitasi kemudian pola pengolahannya digantikan dengan RSL, pemerintah daerah Jakarta, emnurut Henky tidak perlu mencari lokasi baru untuk menampung sampah. Karena sampah dapat diolah secara berkesinambungan dan sistem di ground liner bisa diperbaiki secara berkala.


Terakhir tentang Pemanfaatannya yg menjadi sumber energi alternatif namun mempunyai proses dan biaya yg lebih besar....

Artikel ini memaparkan proses pengolahan sampah rumah tangga untuk menghasilkan energi panas dan listrik. Artikel ini juga menjelaskan bagaimana gas hasil pembakaran dan air yang terkontaminasi dibersihkan.

Sampah dikumpulkan dan dibakar1. Pengumpulan dan pembakaran sampah: Sampah dikumpulkan dengan menggunakan truk dan selanjutnya dimasukkan ke dalam bunker. Kemudian secara bertahap sampah-sampah tersebut dipindahkan dengan menggunakan crane untuk dimasukkan ke dalam pengumpan tungku pembakaran/insinerasi (furnace). Suhu tungku pembakaran sekitar 1000 derajat Celcius. Untuk menjaga kontinyuitas proses pembakaran, udara dialirkan dari bawah. Dalam proses ini dimungkinkan pembakaran tanpa membutuhkan bahan bakar selain sampah itu sendiri. Bahan bakar minyak hanya digunakan pada saat proses awal.

Semua bahan yang dapat terbakar dibakar dengan mengalirkannya menuju bagian bawah tungku pembakaran. Sisa pembakaran yang berupa batu, logam, gelas, bahan lain yang tidak bisa terbakar disebut slag. Sekitar 15-20% dari sampah rumah tangga akan tetap berupa slag. Slag tersebut kemudian diangkut menuju tempat penimbunan sampah setelah logam yang terkandung di dalamnya dipisahkan untuk didaur ulang.

Produksi uap panas (Sumber: Sysav)2. Produksi uap panas dan listrik: Gas yang dihasilkan dari pembakaran tungku naik menuju boiler. Upa pnas dihasilkan dengan mensirkulasikan air melalui boiler tersebut. Uap dalam boiler mencapai suhu 400 derajat Celcius dengan tekanan 40 bar, atau setara dengan 40 kali tekanan normal atmosfer.

Uap bertekanan tinggi tersebut di ekspansikan melalui turbine untuk memutar generator yang menghasilkan listrik.Setelah melalui turbine uap panas tersebut dialirkan menuju kondensator. Di dalam kondesator uap tersebut berubah kembali menjadi air dengan mengalirkan air dingin dari luar. Di negara-negara beriklim dingin air pendingin kondensor ini dimanfaatkan sebagai pemanas rumah.

Pembersihan gas buang (Sumber: Sysav)3. Pembersihan gas buang dengan presipitator statik: Ada beberapa tahap pembersihan gas buang.

Pertama, gas buang dialirkan menuju presipitator elektrostatik untuk memisahkan sebagain besar debu dari gas buang. Cara kerjanya adalah sebagai berikut: (a) Elektroda pada filter gas buang memberi muatan negatif terhadap partikulat-partikulat debu. (b) Partkel-partikel debu bermuatan negatif tersebut selanjutnya terperangkap pada lempengan metal yang bermuatan positif. (c) Dengan getaran mekanik, partikel-partikel debu tersebut jatuh dan dikumpulkan dalam silo.

Scrubber (Sumber: Sysav)4. Pembersihan gas buang dengan scrubber: Tahap selanjutnya, gas buang dibersihkan dengan demnggunakan air. Hal ini dilakukan dengan menyemprotkan butiran-butiran air dengan menggunakan nozzle. Air tersebut mengandung zat-zat kimia aktif tertentu yang bereaksi dengan kontaminan yang terkandung di dalam gas buang. Reaksi tersebut memerangkap kontaminan dari gas buang.

Scruber pertama memisahkan logam berat dan asam dari gas buang. Scrubber yang kedua memisahkan sulfur oxida (SOx). Dan scrubber terakhir sisa-sia kontaminan dipisahkan dan selanjutnya gas buang tersebut dikondensasikan. Selanjutnya sisa panas yang terkandng di dalam gas buang diekstraksi dengan menggunakan heat pump.

Penyaring elektroventuri (Sumber: SysAv)5. Filter elektroventuri dan katalis: Setelah proses scrubbing, sisa debu dibersihkan dengan menggunakan filter elektroventuri. Prinsip kerja elektroventuri mirip dengan filter elektrostatik, bedanya elektroventuri beroperasi dengan lingkungan basah. Partikel debu diber muatan negatif dan dikumpulkan pada air yang bermuatan positif. Setelah melalui filter elektroventuri, kandungan partikel debu pada gas buang hanya 1 miligram per meter kubik.

Tahap akhir pembersihan gas buang adalah dengan menggunakan katalisator. Fungsi utamanya adalah mengurangi kandungannitrogen oxid (NOx). Gas buang dialirkan melalui keramik berporositas (porous) dengan penambahan air amonia. Selanjutnya nitrogen oksida berubah menjadi nitrogen. Kemuadian gas buang dialirkan ke atas melalui cerobong gas pembuangan.

Pengolahan air limbah (Sumber: SysAv)6. Pengolahan air: Air yang digunakan untuk membersihkan gas buang harus diolah dahulu sebelum dibuang ke lingkungan.

Kadar keasaman (Ph) air limbah disesuaikan dengan kadar keasaman air lingkungan (air laut).

Sumber: SySav. http://www.sysav.se.



09/01/09

Jendral- jendral Hebat di setiap negara

1. Jendral besar Sudirman



Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatarbelakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan.

Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI). Ia merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.


2. Admiral Isoroku Yamamoto



Yamamoto memasuki Akademi AL di Etajima, Hiroshima pada 1901, tamat belajar pada tahun 1904. Pada tahun 1905 semasa Perang Rusia-Jepang, dia turut terlibat sebagai letnan muda di atas penjajap Nisshin di Pertempuran Tsushima melawan Angkatan Baltik Rusia. Dalam pertempuran itu, dia kehilangan dua jari pada tangan kirinya. Selepas perang, dia menyertai beberapa kapal layar di seluruh Samudra Pasifik.

Pada tahun 1913, dia menyertai Universitas Staf Angkatan Laut di Tsukiji, tanda-tanda bahwa dia sedang dilatih untuk pucuk pimpinan. Setelah tamat pada 1916, dia dilantik sebagai tangan tangan Skuadron Tempur Kedua dan diambil sebagai anggota keluarga Yamamoto. Semenjak 1919 hingga 1921, dia belajar di Universitas Harvard.

Dilantik sebagai komandan sekembalinya ke Jepang, dia mengajar di Universitas Staf sebelum diantar ke Pusat Latihan Udara baru di Kasumigaura pada 1924, untuk mengarahkannya dan belajar terbang. Yamamoto terkenal dengan strateginya dengan serangan mendadak pada markas Al sekutu di Pearl Harbour.


3. Marsekal Jendral Erwin Rommel





Erwin Rommel dilahirkan di Heidenheim, sekitar 50 km dari kota Ulm, di negara bagian Württemberg, Jerman bagian selatan. Anak kedua seorang kepala sekolah menengah di Aalen ini pada usia 14 tahun bersama teman-teman membuat sebuah pesawat layang (glider) yang berhasil terbang, meski tidak jauh. Rommel muda ingin belajar teknik, namun ayahnya tidak menyetujuinya dan menyuruhnya bergabung dengan Resimen Infantri ke-24 Württemberg sebagai kadet pada 1910 dan segera dikirim ke Sekolah Kadet Militer di Danzig.

Pada 1911, kadet Rommel berkenalan dengan Lucie Maria Mollin, yang kemudian dinikahinya pada 1916. Pada November 1911, Rommel menyelesaikan pendidikannya dan mendapat pangkat Letnan di Wehrmacht/Angkatan Darat Jerman pada Januari 1912. Dan merupakan seorang veteran jendral yang mempunyai pengalaman tempur hampir di setiap front saat perang dunia juga karena kiprahnya di afrika utara dia dijuluki "rubah padang pasir" ( The Dessert Fox ).


4. Admiral Chester Nimitz





Ia bergabung dengan kapal perang Ohio (BB-12) di San Francisco, dan melaju di ke Timur Jauh. Pada September 1906, ia dipindahkan ke Baltimore (C-3); dan, pada tanggal 31 Januari 1907, setelah dua tahun di laut kemudian diperlukan oleh hukum, dia ditugaskan sebagai Ensign. Stasiun yang tersisa di Asia pada tahun 1907, ia berturut-turut bertugas di USS Panay, USS Decatur, dan USS Denver.

Sementara Nimitz adalah 22 tahun bendera di Filipina dan menipu perusak USS Decatur (DD-5), kapalnya kandas di mudbank. Namun, ia berhasil menyelamatkan seorang pria ke laut ketika kapal berlari ke mudbank. Nimitz itu mahkamah militer dan dihukum karena hazarding sebuah kapal Angkatan Laut dan menerima surat teguran. [4]

Nimitz kembali ke Amerika Serikat di USS Ranger ketika kapal itu diubah menjadi sekolah kapal, dan dalam instruksi mulai Januari 1909 dalam First Submarine Flotilla. Pada bulan Mei tahun itu ia diberi komando armada, dengan tambahan perintah tugas di USS Plunger, kemudian berganti nama menjadi A-1. Ia memerintahkan USS Snapper (kemudian berganti nama menjadi C-5) ketika kapal selam yang ditugaskan pada tanggal 2 Februari 1910, dan pada 18 November 1910 memegang komando USS Narwhal (kemudian berganti nama menjadi D-1). Dalam perintah terakhir ia tugas tambahan dari 10 Oktober 1911, sebagai Komandan Divisi Atlantik 3 Torpedo Submarine Armada. Pada November 1911 ia diperintahkan untuk Boston Navy Yard, untuk membantu USS Skipjack pas keluar dan mengambil komando dari kapal selam, yang telah berganti nama menjadi E-1, ke arahnya komisioning pada 14 Februari 1912. Pada tanggal 20 Maret 1912 ia melepaskan Fireman Kedua Kelas WJ Walsh, dari tenggelam, menerima Lifesaving Silver Medal untuk tindakan.


5. Jendral Patton





Jenderal angkatan darat Amerika, Patton, adalah panglima terkenal dari pasukan sekutu ketika terjadi perang dunia kedua, terkenal akan keberanian dan kemahirannya bertempur. Ada orang yang mengatakan kehadiran Patton di dunia ini adalah demi berperang, sedangkan Patton sendiri barangkali lebih menyetujui pernyataan ini dibandingkan dengan orang lain.

Tatkala Patton berusia remaja menganggap dirinya kelak sudah pasti menjadi pahlawan perang. Konon ia sangat percaya reinkarnasi, ia beranggapan dirinya pada kehidupan masa lampau pernah mengabdi kepada jendral terkenal Hannibal dari Cartago, pernah pula sebagai prajurit Roma kuno, anak buahnya Napoleon, sebagai prajurit kavaleri dari jendral Kerajaan Roma Timur dll. Pendeknya, berbagai peran dalam pertempuran bersejarah sepertinya pernah ia jalani.