Kasus anak kembar dengan dua ayah yang berbeda biasanya terjadi pada binatang seperti kucing dan anjing. Namun kasus langka ini terjadi pada seorang wanita Turki, CK, setelah dilakukan tes DNA oleh suaminya, AK, terhadap kedua anak kembar mereka. Hasil tes DNA menunjukkan bahwa AK adalah ayah dari salah satu anak laki-laki kembar tersebut. Hasil tes ini menyebabkan AK memutuskan untuk menceraikan istrinya, seperti dilaporkan dalam jurnal-sirkulasi koran Sabah. CK memang mengakui hubungan perselingkuhan yang ia lakukan. Sebelum dipaksa menikah dengan AK, ia telah melakukan hubungan badan dengan kekasihnya yang berprofesi sebagai seorang sekuriti di Istanbul. Dan hubungan ini tetap dipertahankan meski telah menikah. Fenomena kembar dengan ayah yang berbeda sangat jarang terjadi pada manusia. Dalam istilah kedokteran, kasus seperti ini disebut dengan superfecundation dari heteropaternal. Kasus seperti ini tentu saja dapat terjadi pada manusia dalam sebuah siklus menstruasi yang langka, dimana seorang wanita menghasilkan dua sel telur dan pada saat yang sama dibuahi oleh sperma yang berasal dari dua pria yang berbeda dalam waktu yang pendek. Kondisi inilah yang menyebabkan kehamilan kembar, dengan masing-masing telur membawa genetik yang berbeda. Hal ini diungkapkan oleh Profesor Rusen Aytac, kepala departemen ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Ankara. AK tetap mengakui salah satu dari anak kembar tersebut sebagai anaknya tapi ia menolak anak yang satunya. Kasus ini memang berhasil diselesaikan oleh departemen sosial Turki. Meskipun demikian, keluarga AK telah mengirimkan ancaman akan membunuh CK. Pihak pengadilan pun memutuskan agar keluarga AK tidak diizinkan mendekati CK dalam radius 500 meter demi keselamatannya, seperti yang dilaporkan oleh koran Sabah.
Sumber : kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar